Aerosmith Protes Donald Trump

Aerosmith merasa image dan reputasinya dirusak oleh penggunaan lagu tanpa izin yang dilakukan Donald Trump. (themusic.au)

MALANGVOICE – Sudah ketiga kalinya band terkenal Aerosmith memprotes Donald Trump agar tidak menggunakan lagu ciptaan mereka berjudul ‘Dream On’ digunakan untuk kampanye kepresidenan.

Donald Trump sendiri telah meenggunaan lagu ini sepanjang musim panas dalam kampanyenya. Steven Tyler pada bbc.com (12-10-15) berpendapat bahwa penggunaan lagu dalam kampanye Donald Trump malah memberikan impresi yang salah alias tidak cocok. Selain itu juga terkait masalah perizinan dan copyright.

Berdasarkan Washington Post, Tyler sebenarnya juga tidak menentang pencalonan Trump. Bahkan vokalis Aerosmith ini sempat datang ke GOP (Grand Old Party) bulan Agustus kemarin sebagai tamu undangan.

Lagu tersebut mengandung lirik “dream until your dream comes true”. Protes ini disebabkan karena Trump tidak menandatangani atau membayar royalti tertentu yang seharusnya dibayar atau disepakati jika Trump menggunakan lagu tersebut. Apalagi, Trum menggunakan lagu tersebut untuk tujuan komersil, yaitu kampanye.

Personil band Aerosmith mengeluh dan resah, karena mereka merasa image dan reputasi mereka menjadi rusak karena penggunaan tanpa ijin lagu ‘Dream On’ oleh Trump. –