MALANGVOICE – Guna meringankan beban kepada masyarakat yang membutuhkan, Aksi Cepat Tanggap (ACT) berikan 250 paket menu buka puasa dan paket bersih.
Bantuan yang disajikan dalam Dapur Ramadan ini dibagikan kepada petugas TPA Supit Urang, warga sekitar serta pemulung, Minggu (26/5).
“Kami berikan 250 menu buka puasa dan takjil bagi pemulung dan petugas. Untuk paket bersih yakni berupa sabun cuci dan perlengkapan mandi,” ujar Marcom ACT, Faruq Naufal Abdullah kepada MVoice.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dipilihnya pemulung sebagai sasaran utama Dapur Ramadan ini dikarenakan mereka yang tidak dipedulikan. Ditambah lokasi TPA Supit Urang yang jauh dari perkotaan membuat sebagian masyarakat lupa jika ada yang lebih membutuhkan.
“Bisa kita lihat sendiri kehidupan pemulung seperti apa? Untuk itu sasaran utama kami ya ini. Ditambah lapangan kerja mereka di TPA, untuk itu sasaran kami ini,” tambahnya.
Ada yang menarik dari aksi kepedulian ini, yakni menu berbuka dimasak langsung di atas gas methane (metana).
Perlu diketahui, timbunan sampah di TPA ini mempunyai banyak output yang dapat dimanfaatkan, salah satu diantaranya adalah gas methane (CH4) atau biogas karena gas ini dapat dimanfaatkan untuk bahan bahan bakar.
Gas metana sebenarnya merupakan salah satu gas yang berbahaya, karena gas ini merupakan salah satu dampak efek rumah kaca yang disebabkan global warming pada bumi.
“Iya, jadi kami masak nggak pakai LPG. Tapi pakai langsung gas metan dari produksi pengolahan sampah yang ada di Supit Urang yang sudah di sediakan pihak TPA,” tandasnya. (Der/Ulm)