Dimodali Rp 26 Miliar, PDAM Eksplorasi Sumber Air di Kota Malang

Kemelut MoU Pemkab - PDAM Kota Malang

Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pemkot mencanangkan solusi jangka panjang untuk memenuhi pasokan air PDAM kota Malang. Dalam waktu dekat, eksplorasi sumber air di beberapa titik segera digarap.

Untuk merealisasikannya, PDAM Kota Malang mendapat gelontoran dana sebesar Rp 26 miliar. Nominal itu sudah disepakati dalam Rapat Paripurna tentang pandangan akhir Badan Anggaran (Banggar) terhadap KUA-PPAS APBD Perubahan 2017, kemarin (21/8).

Langkah ini sekaligus merespon permasalahan dengan Pemkab Malang. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, PDAM Kota Malang selama ini menggunakan sumber air dari Kabupaten Malang.

Akhir-akhir ini, Pemkab meminta penambahan harga beli yang sedianya hanya Rp 80 per meter kubik. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Wasto, menegaskan, permasalahan itu tetap menjadi perhatian.

Apalagi, air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi warga Kota Malang. “Kami masih menunggu pertemuan dengan Pemkab. Ada undangan pertemuan dengan Pemkab Malang akhir bulan ini, nanti baru akan kami bahas,” ujarnya.

Wasto menjelaskan, sembari menunggu kesepakatan baru dengan Pemkab, Pemkot perlu mengupayakan kemandirian. Penyertaan modal Rp 26 miliar kepada PDAM Kota Malang ini bertujuan agar tidak ada ketergantungan sepenuhnya pada sumber air daerah lain untuk memenuhi kebutuhan.

Mantan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang ini menyebut, perlu pemaksimalan debit air di Merjosari dan pengeboran sumber baru di beberapa titik.

“Sebagai sumber alternatif bahan baku air minum, dianggarkan Rp 26 miliar di PAK (Perubahan Anggaran Keuangan) ini. Usulannya tiga titik pengeboran sumur bor baru ditambah eksplorasi sumber. Detailnya belum ditentukan,” pungkas Wasto.


Reporter: Muhammad Choirul Anwar
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yuliani Eka Indriastuti