MALANGVOICE – Mantan teroris bom Bali 2002 silam, Ali Imron, berbicara mengenai masalah teroris yang terjadi di dunia saat ini.
Menurutnya, sejak tragedi yang melibatkan kakaknya, Amrozi, di Kuta, Bali, itu saja sudah salah. Apalagi, dengan adanya teror seperti ISIS.
Hal itu disampaikan saat menjadi pemateri dalam Seminar Resimen Mahasiswa Mahasurya Jawa Timur, di Hotel Savana, Kota Malang. “Jangan termakan rayuan teroris seperti itu. Perbuatan itu jelas salah kaprah, masak semua orang dikafirkan,” katanya.
Lebih lanjut alumni akademi militer Afghanistan Mujahiddin, itu mengaku bom yang terjadi di Thamrin, Jakarta, beberapa waktu lalu, sangat kecil dan amatir.
“Kami pelajari semua keahlian bersenjata dan membuat bom. Pakai air kencing saja saya bisa, tapi ya agak lama,” ujarnya.
Dalam seminar itu, dua mantan teroris lain turut dihadirkan untuk menjadi pembicara, seperti Umar Patek atau Umar Kecil, dan Jumu Tuani.