MALANGVOICE – Badan Lingkungan Hidup menargetkan, sedikitnya ada 10 sekolah di Kabupaten Malang yang bisa mendapatkan gelar sekolah adiwiyata, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA sederajat.
Kepala BLH Kabupaten Malang, Tridiah Maistuti mengatakan, target tersebut kemungkinan besar tercapai mengingat berdasarkan capaian tahun lalu rata-rata predikat adiwiyata jatuh ke lebih dari 10 sekolah di Kabupaten Malang.
“Tahun lalu saja ada 13 sekolah adiwiyata baru tingkat kabupaten,” ungkap dia.
Kendati memasang target memperbanyak sekolah adiwiyata, Tridiah menegaskan bahwa predikat tersebut bukanlah tujuan, melainkan hanya sebagai alat agar sekolah lebih berwawasan lingkungan sehingga siswa siswi bisa cinta lingkungan sejak dini.
“Bukan hanya murid dan guru, tetapi juga para orangtua murid,” jelasnya.
Langkah-langkah untuk memacu perilaku salah satunya adalah membuang sampah pada tempatnya. Tidak berhenti disitu, sampah yang ada juga dikategorikan sesuai jenisnya untuk selanjutkan dimanfaat untuk hal lain. Misalnya sampah organik untuk kompos.
“Di Kabupaten Malang sendiri ada 19 sekolah yang berpredikat sebagai sekolah adiwiyata. Mereka selanjutnya akan berproses agar seleksi menjadi sekolah adiwiyata tingkat provinsi,” tuturnya.