MALANGVOICE – Warga Kabupaten Malang mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Kalimantan memang belum jelas. Tapi Pemkab Malang berjanji akan memfasilitasi, agar mereka mendapat hak-haknya dan bisa diterima masyarakat.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Choirul Fathoni, mengaku belum mendapat kepastian nama dan alamat warganya eks Gafatar itu. Namun informasi yang berkembang, memang ada beberapa orang yang akan dipulangkan ke wilayah Malang.
“Kami akan berkoordinasi dulu dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di sini, untuk membahas warga eks Gafatar ini. Kami janji memfasilitasi agar mereka dapat diterima di masyarakat,” ungkap Fathoni.
Ia menagaskan, pihaknya belum mendapat informasi resmi mengenai warga Malang itu, termasuk nama dan alamat jelasnya. “Kami masih menunggu daftar resminya. Kalau nggak ada koordinasi atau perintah yang resmi, kami juga tidak bisa berbuat apa-apa,” imbuhnya.
Disinggung mengenai aktivitas Gafatar di Kabupaten Malang sendiri, Fathoni pernah menerima warga yang mengaku sebagai anggota organisasi itu. Mereka meminta ijin hendak melakukan beberapa kegiatan. Fathoni menilai, aktivitas mereka pada awalnya hanya kegiatan sosial.
“Sekali itu saja, tapi kemudian tidak pernah datang lagi. Jadi intinya kami masih menunggu informasi, kalau memang ada warga kami dan butuh dijemput, akan kami jemput. Itu teknis saja,” tegasnya.
