Semangat Warga Lawang Hidupkan Sungai: Jaga Alam untuk Kehidupan

MALANGVOICE— Pagi yang biasanya tenang di sepanjang aliran Sungai Lawang mendadak berubah menjadi pemandangan penuh semangat. Puluhan warga, pemuda, dan berbagai elemen masyarakat turun langsung ke sungai, memungut sampah, menata aliran air, dan menghidupkan kembali kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan.

Aksi bertajuk “Aksi Bersih Sungai: Dari Lawang untuk Alam dan Kehidupan” ini digagas komunitas MARTA (Masyarakat Setara) — gerakan sosial anak muda Lawang yang peduli lingkungan. Tanpa paksaan, tanpa instruksi formal, semua bergerak karena satu hal: panggilan nurani untuk menjaga alam demi kehidupan.

GPM Jaga Daya Beli Masyarakat untuk Memenuhi Kebutuhan Pangan Berkualitas

Kolaborasi ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari Ansor Lawang, #Pemuda GKJW Lawang, ARELA, RS Lawang Medika, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PLN, hingga pemerintah kecamatan dan kelurahan. Bersama, mereka menjadikan kegiatan ini lebih dari sekadar gotong royong — melainkan simbol persatuan dan kepedulian warga Lawang terhadap lingkungannya.

Dari depan Kantor Kecamatan Lawang hingga Dam Kalibendo dekat Apotek Lawang, ratusan tangan bergerak serempak. Sampah plastik, ranting, hingga limbah rumah tangga dipungut satu per satu. Sungai yang semula keruh perlahan kembali memperlihatkan kejernihannya. Suara tawa dan semangat para peserta berpadu dengan gemericik air — tanda bahwa kebersamaan masih hidup di tengah masyarakat.

Lebih dari kegiatan bersih-bersih, aksi ini membawa pesan ekologis yang kuat: sungai bukan tempat sampah, melainkan sumber kehidupan. Air yang mengalir di sungai adalah denyut nadi masyarakat, dan kebersihannya mencerminkan kesadaran bersama akan masa depan.

Camat Lawang, Nur Soleh Hidayat, S.STP., MM., turut hadir dan memberikan apresiasi.

“Ini bukti bahwa masyarakat Lawang punya kepedulian luar biasa terhadap lingkungannya. Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, tapi menjadi gerakan berkelanjutan di seluruh wilayah Lawang,” ujarnya.

Di tengah tantangan lingkungan yang semakin kompleks, langkah sederhana seperti membersihkan sungai menjadi simbol perubahan. Gerakan ini membuktikan bahwa perubahan tak harus dimulai dari atas — cukup dari satu komunitas kecil yang peduli dan mau bergerak.

Slogan yang terus digaungkan sepanjang aksi berbunyi: “Menjaga alam adalah menjaga masa depan kita sendiri.” Dan di tangan warga yang rela turun langsung ke sungai, harapan untuk Lawang yang lebih bersih, sehat, dan lestari mulai tumbuh nyata.

Aksi Bersih Sungai bukanlah akhir, melainkan awal dari gerakan yang lebih luas. Dengan kolaborasi lintas komunitas dan dukungan pemerintah, Lawang membuktikan bahwa kepedulian lingkungan bukan sekadar wacana — tetapi aksi nyata yang menumbuhkan perubahan dari akar rumput.(der)

Berita Terkini

Arikel Terkait