MALANGVOICE– Rendra Masdrajad Safaat—atau yang lebih dikenal sebagai Jiren memberikan bonus tambahan secara pribadi kepada atlet panahan yang sukses menyumbangkan medali untuk Kota Malang. Langkah ini menuai perhatian, karena dilakukan bukan sebagai kewajiban, melainkan bentuk apresiasi tulus.
Diketahui pada Porprov IX Jatim 2025 lalu cabor panahan Kota Malang mengoleksi 2 emas, 2 perak, dan 3 perunggu.
“Khusus untuk atlet panahan yang sudah meraih medali, saya beri tambahan bonus dari kantong pribadi. Ini bukan basa-basi. Ini ucapan terima kasih atas perjuangan luar biasa mereka,” ujar Jiren, Sabtu (19/7).
Bagi Jiren yang juga anggota Komisi C DPRD Kota Malang ini, penghargaan terhadap atlet tak boleh menunggu mereka jadi juara nasional. Setiap keringat yang tumpah di lapangan patut dihargai, apalagi di level kompetisi seperti Porprov yang jadi ajang penting pembinaan.
“Prestasi besar datang dari proses kecil yang dihargai. Kalau kita ingin punya atlet hebat, hargai mereka sejak sekarang,” tambahnya.
Bonus pribadi ini bukan sekadar bentuk hadiah, tapi juga pesan simbolis, bahwa perjuangan atlet Kota Malang tak pernah luput dari perhatian. Ini juga menjadi pemicu agar para atlet—khususnya dari cabang panahan—semakin percaya diri dan termotivasi.
Selain itu, Jiren berharap langkahnya bisa menginspirasi lebih banyak pihak, baik dari sektor pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum, untuk terlibat aktif dalam pembinaan atlet lokal.
“Kalau ingin olahraga kita maju, semua harus turun tangan. Bukan hanya saat merayakan kemenangan, tapi juga saat mereka sedang berjuang,” tegasnya.
Tak berhenti di bonus, Jiren juga menyatakan dukungan terhadap pengembangan fasilitas dan pelatihan atlet secara berkelanjutan. Ia menegaskan bahwa investasi dalam atlet bukan soal satu kali event, melainkan soal komitmen jangka panjang.
Dengan langkah konkret seperti ini, Kota Malang menunjukkan bahwa dukungan terhadap atlet tidak berhenti di podium. Mereka yang mengangkat panah dan berjuang atas nama kota, tak akan berjuang sendirian.(der)