MALANGVOICE – Tim Arema Cronus akhirnya berhasil mempertahankan tren positif tiga kemenangan di babak 8 besar Grup E Piala Jenderal Sudirman, malam ini, usai mengalahkan Pusamania Borneo FC (PBFC) lewat adu penalti.
Selama 2 x 45 menit keduanya hanya mampu bermain imbang melalui gol yang dilesakkan Febri Hamzah, menit 32, Fery Aman Saragih, menit 34, Dendi Santoso, menit 53 dan Dzumafo pada menit 63.
Babak pertama, permainan kedua tim sangat monoton di menit awal. Keduanya hanya berkutat di tengah lapangan tanpa adanya serangan yang berarti.
Gol pertama baru tercipta untuk PBF usai water break, tepatnya menit 32. Febri Hamzah dengan sempurna mengkonversi umpan dari tengah melalui sepakan pelan mengecoh kiper Made Wardhana.
Dua menit kemudian, tim Singo Edan membalas cepat gol Febri. Adalah mantan tim PBF, Fery Aman Saragih, yang mengecoh tiga bek lawan sebelum melepaskan tembakan kaki kiri ke kanan gawan Galih. Skor imbang 1 – 1.
Menit berlanjut, kedua tim rupanya baru panas usai mencetak gol. Namun permainan gelandang jangkar Juan Revi untuk Arema dan Punaryo untuk PBF sama-sama baik untuk memfilter serangan yang dilancarkan kedua tim.
Para arsitek kedua tim juga belum mengubah strategi untuk menambah gaya gedor dan mencetak gol. Hingga peluit panjang babak pertama dibunyikan, skor masih imbang 1 – 1.
Lima menit awal babak kedua, pemain asing Arema Cronus, Esteban Vizcarra, hampir mengubah skor asal sepakannya tidak melebar tipis di gawang PBFC. Skor benar-benar berubah pada menit 53, pemain tengah Arema Cronus, Dendi Santoso, berawal dari kesalahan bek PBFC, Zulvin dimanfaatkan betul pemain nomor 41, sepakan keras kaki kirinya tak mampu dihalau Galih. Skor 2 – 1 untuk Arema Cronus.
10 menit berselang, giliran kesalahan pemain tengah Arema yang dimanfaatkan striker Dzomafo yang baru masuk. Tendangan menyusur kaki kanan tak disangka gagal diantisipasi kiper Made Wardhana, blunder Wardhana menyamakan skor 2 – 2.
Menit 76, Fery Aman Saragih hampir membuat gol kedua malam ini. Sepakan langsung hasil umpan lambung Vizcarra mengarah tepat dipelukan kiper Pusamania.
Pertandingan malam itu berlangsung ketat. Slot enam pergantian pemain dilakukan masing – masing pelatih, karena tak ingin para pemainnya kelelahan. Permainan berubah menjadi saling jaga tempo dan bermain aman.
Alhasil, pertandingan terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti. Samsul Arif yang masuk pada babak kedua menggantikan Hendro Siswanto, gagal menaklukan kiper Galih, sebagai penendang pertama. Sepakan kaki kanannya mampu dibaca dan ditepis kiper.
Penendang selanjutnya dari kedua tim, Ponaryo, Vizcarra, Goran Garchev, Mossi, Herman, Dzumafo, Sukadana, Sandi Sute, Gonzales, berhasil mencetak gol. Namun, penendang terakhir sebagai penentu, Diego Michele, tak mampu dirayakan, karena hanya melambung dari gawang Made Wardhana.
Tim Arema Cronus akhirnya menang karena gol penalti Kipuw tak bisa diikuti penendang PBFC, Stevanus Bungaran yang melebar. Skor 5 – 4 dari penalti untuk Arema.
Dengan kemenangan ini, Arema mampu meraih dua poin dan tetap bertengger di puncak klasemen disusul Pusamania posisi kedua.