MALANGVOICE – Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Pemkab Malang, manfaatkan alokasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) untuk membangun infrastruktur jalan.
Program strategis Nasional tersebut, yakni Jalur Lingkar Selatan (JLS) di wilayah Malang Selatan, Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo-Tengger-Semeru (BTS), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari, Tol Pandaan-Malang, dan Bandar Udara (Bandara) Abdul Rachman Saleh Malang,
Kepala DPUBM Pemkab Malang, Romdhoni mengatakan, jalan tersebut juga untuk mendukung pariwisata, pertanian, perkebunan, dan perikanan.
“Jika insfrastruktur jalan bagus, maka dapat menggerakkan ekonomi masyarakat. Jika jalan bagus, maka masyarakat yang khususunya yang berada di wilayah pedesaan akan lebih mudah untuk mengakses ke kota dalam menjual hasil produksi pertanian, perkebunan, dan perikanan,” ungkapnya, Minggu (13/12).
Menurut Romdhoni, dengan dibangunnya insfrastruktur jalan tersebut, sektor pariwisata juga akan lebih berkembang dengan pesat. Apalagi, di Kabupaten Malang kini sangat pesat pertumbuhan tempat-tempat wisata baru, selain wisata pantai.
“Jadi, kami gunakan dana DBHCHT itu selain untuk sosialisasi pemahaman pemanfaatan, dan ketentuan cukai, serta Gempur Rokok Ilegal, juga digunakan untuk membangun jalan. Itu, ada ketentuannya, ada di Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.07/2020 tentang Penggunaan, Pemantauan dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau, pasal 7 ayat (10) yakni Pembinaan Lingkungan Sosial Kegiatan di Bidang Insfrastruktur yang meliputi, Pembangunan, Rehabilitasi, Pemiliharaan Jalan, Jembatan, Pasar, Sarana Prasarana Pendukung Pariwisata,” jelasnya.
Untuk tahapan pelaksanaan penggunaan anggaran DBHCHT itu, lanjut Romdhoni, sudah melalui tim anggaran Kabupaten Malang, dengan menuangkan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) asistensi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, tentang pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi monitoring dan pelaporannya.
“Tahun 2017 lalu DBHCHT kami gunakan untuk membangun 3 lokasi, di tahun 2018 sebanyak 94 lokasi, 2019 sebanyak 45 lokasi, dan 2020 ini hanya 28 lokasi peningkatan jalan,” pungkasnya.(DER)