MALANGVOICE – Event Malang Culture bertajuk Beksan Sandiwara Virtual suskes digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang.
Cerita rakyat dari Dinoyo dan Polowijen dengan tokoh Joko Lulo dan Ken Dedes ini ditayangkan secara live di kanal YouTube P&K Tv Kota Malang mendapat apresiasi dari masyarakat serta berbagai pihak.
Memasuki episode ke-enam ini digelar di Taman Krida Budaya Kota Malang pada Selasa (18/8/2020). Wali Kota Malang Sutiaji, Ketua Komisi D DPRD Kota Malang Ahmad Wanedi serta beberapa perwakilan kepala sekolah di Kota Malang turut menyaksikan pagelaran budaya tersebut.
Sutiaji dalam sambutannya sangat mengapresiasi pagelaran Malang Culture bertajuk Beksan Sandiwara Virtual ini. Apalagi, dia menyampaikan di episode ke enam ini mengangkat judul “Ojo Ngomong Waton, Ngomongo Nganggo Waton”.
Dia menjelaskan bahwa judul tersebut bisa diartikan bahwa “jangan asal bicara, jika bicara itu harus sesuai fakta atau kebenaran”. Dia menyebutkan sangat pas dengan kondisi saat ini yaitu bertebarannya informasi hoax atau tidak benar terkait pandemi Covid-19 atau virus corona.
”Menarik sekali ini. Ketika hal tersebut diangkat dalam kegiatan kesenian kekininan seperti ini. Karena saat ini, kita perang terhadap hoax atau berita bohong yang itu akan membawa kepada kehancuran,” kata dia dalam keteranganya.
Dia mencontohkan sebagaimana yang terjadi di Kota Malang dengan insiden perebutan jenazah Covid-19 hingga sampai dicium. Hal itu dikarenakan yang bersangkutan percaya informasi bahwa pemulasaaran jenazahnya dilakukan tidak sesuai protokol kesehatan serta peraturan dalam islam. Padahal itu tidak benar.
”Artinya bahwa, kalau kita ngomong itu silahkan. Tapi, harus berbasis fakta dan data di lapangan,” ungkapnya.
Oleh karena itulah, Sutiaji mengaku sangat mengapresiasi dan berterima kasih dengan judul tersebut. Dia pun berharap bisa memberikan pelajaran kepada anak-anak ataupun masyarakat yang melihat dan mendengar Malang Culture bertajuk Beksan Sandiwara Virtual ini.
”Mudah-mudahan, kegiatan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dengan bekerjasama dengan beberapa elemen ini selalu bisa memberikan pembelajaran-pembelajaran kepada semua orang,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, dalam pagelarannya di Taman Krida Budaya Kota Malang juga dihadiri beberapa Paguyuban Peminat Seni Tradisi (PPST) dari sekolah hingga beberapa seniman dan budayawan.
Diantaranya yaitu paguyuban seni dari siswa dari SD Purwantoro 2, SMPN 18 Malang, SMAN 10 Malang hingga Ngalambeksa Community, Paguyuban Kudo Maruto, Putra Manggala hingga Seni Barong.
Kegiatan ini juga merupakan kerjasama dengan J-Entertaiment dan ditayangkan secara live sejak episode pertama hingga ke enam ini di kanal YouTube P&K Tv Kota Malang di link https://www.youtube.com/watch?v=y5HT1rgqT14