MALANGVOICE – Dalam mengembangkan program kelas internasional, Politeknik Negeri Malang (Polinema) bekerja sama dengan Shandong University of Science and Technologi, Selasa (18/6).
Direktur Polinema Malang, Awan Setyawan menjelaskan, bentuk kerjasama tersebut adalah kelas double degree, yakni dua tahun di Polinema dan dua tahun di Shandong University of Science and Technologi.
“Untuk pengantarnya yakni Bahasa Inggris. Tetapi ada beberapa program studi (prodi) yang harus mewajibkan mahasiswa menggunakan Bahasa Mandarin,” ujarnya.
Lebih lanjut, Awan memaparkan, program double degree tersebut dibagi menjadi dua, yakni untuk prodi teknik mesin, teknik kimia dan teknik telekomunikasi untuk proses pembelajaran dua tahun di Polinema dan dua tahun di Shandong University of Science and Technologi.
Sedangkan untuk prodi teknologi informasi dan teknik sipil itu 2+1+2, artinya dua tahun di Polinema, satu tahun pendalaman Bahasa Mandarin dan dua tahun di Shandong University of Science and Technologi.
“Nah, dua prodi yang lima tahun tahun kursus Bahasa Mandarin-nya itu free. Kecuali biaya hidup di Tiongkok, mereka harus tanggung sendiri,” tegasnya.
Untuk mahasiswa yang ingin mengikuti program double degree tersebut merupakan mahasiswa D4 dari sejumlah prodi yang telah disebutkan.
“Setiap prodi minimal lima mahasiswa. Setiap mahasiswa semester 4 untuk program D4 boleh mendaftarkan diri. Sebenarnya ini tergantung mahasiswa ada yang minat atau tidak, kami hanya memfasilitasi. Kalau lebih dari lima ya nggak masalah,” paparnya.
Alasan Polinema memilih kerjasama dengan universitas di Tiongkok tersebut dikarenakan, mereka menawarkan langsung kelas internasional tanpa Bahasa Mandarin dan ada pula beasiswa untuk tuition (uang sekolah) dari Shandong kepada mahasiswa Polinema.
“Karena mereka tidak ada Bahasa Mandarin-nya kecuali dua prodi tersebut. Kemudian, prodi antara Polinema dan Shandong memang sama. Selain itu, ada kesempatan untuk prodi tata niaga dan akuntasi bisnis. Tapi masih menunggu negoisasi kerjasama,” tandasnya.(Der/Aka)