MALANGVOICE – Selama bulan ramadan, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu menggiatkan razia anak jalanan (anjal), gelandangan, dan pengemis (gepeng).
Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial Dinsos Kota Batu, Sri Yunani mengatakan razia anjal dan gepeng bakal rutin dilakukan sampai dan sebelum libur lebaran mendatang.
“Ya, razia ini dilakukan untuk memberi kenyamanan pada wisatawan di area Alun-Alun Kota Batu,” ujarnya
“Namun selama bulan puasa ini, jumlah anjal dan gepeng meningkat, terutama di area Alun-Alun Kota Batu,” imbuhnya.
Menurutnya, razia tersebut dilakukan menyebar di seluruh lokasi strategis. Lokasinya terutama di area Alun-alun Kota Batu seperti Gedung Ganesha yang kerap dibuat tidur anak-anak jalanan dan gelandangan, serta kompleks BTC.
Area Alun-alun Kota Batu menurut Yunani menjadi salah satu lokasi favorit para anjal dan gepeng. Secara umum, Kota Batu juga menjadi ladang basah bagi mereka untuk memperoleh pendapatan.
Kegiatan razia digelar berdasarkan pemantauan dan laporan dari masyarakat.
“Ya, semalam saja kami berhasil mengamankan sejumlah 20 gepeng. Kemudian para gepeng dan anjal yang diamankan membuat perjanjian agar tidak mengulangi perbuatan yang sama,” bebernya
Namun, jika mereka yang diamankan tersebut tidak mematuhi perjanjian yang telah disepakati, maka jika tertangkap lagi akan langsung dikirim ke Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Surabaya.
Setelah terjaring, mereka kemudian digiring ke Shelter, Kota malang. Mereka dibina dan diberikan akomodasi secukupnya sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
Sedangkan gepeng yang berdomisili di Kota Batu langsung dipulangkan. (Hmz/Aka)