MALANGVOICE – Kota Malang sebagai Kota Pendidikan diminati Palestina. Bahkan negeri terkenal dengan bangunan Masjidil Aqsha itu pemudanya belajar ke Bumi Arema. Begitu pula sebaliknya.
“Palestina juga memiliki empat perguruan tinggi ternama yang banyak dilirik di dunia. Kami berharap ada banyak lagi mahasiwa Indonesia yang melakukan study di Palestina,” kata Wali Kota Hebron, Tayseer Abu Sneineh kepada awak media usai penandatanganan kerjasama di Balai Kota Malang, Senin (7/1).
Tayseer optimistis, kerjasama dalam sektor pendidikan, ekonomi, hingga pariwisata dengan Kota Malang bakal menguntungkan ke dua belah pihak. Dia berharap akan semakin banyak warga di Kota Malang khususnya untuk melanjutkan studi di Palestina.
Kota Hebron, lanjut dia, merupakan salah satu kota penting di Palestina dan diakui dunia sebagai kota tua alias heritage. Bahkan pihaknya telah mengusulkan sebagai kota warisan dunia ke UNESCO.
Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair SM Alshun menambahkan, hubungan baik antara Indonesia dan Palestina telah terjalin sejak lama. Indonesia, menurutnya, selalu menjadi sahabat baik yang turut mencarikan jalan keluar setiap permasalahan yang dihadapi.
Pihaknya berharap agar jumlah mahasiswa asal Palestina yang menimba pendidikan di Kota Malang terus bertambah. Tahun ini, baru empat mahasiswa yang berkesempatan menjadi mahasiswa di Universitas Brawijaya (UB) Malang.
“Ke depan diharapkan agar terus bertambah,” tutupnya. (Hmz/Ulm)