MALANGVOICE – Batas waktu sepuluh hari yang diberikan Universitas Islam Malang (Unisma) kepada manajemen Mall Dinoyo City (MDC) merubah cerobong asap dan tempat deisel, tak membuah hasil.
Pihak MDC belum juga melakukan pembicaraan lanjutan tentang keluhan Unisma. Rencana mengadakan pertemuan dengan pihak Ramayana selaku pengguna MDC, juga tidak terwujud. “Sampai hari ini belum ada kesepakatan,” kata Direktur Operasional MDC, Jufri Naz, beberapa menit lalu.
Ia menerangkan, keinginan Unisma agar dinding mall yang menghadap ke area kampus diperindah dengan relief Islami juga belum ada tanda-tanda pengerjaan. “Karena kalau seperti itu dananya butuh Rp 500 juta,” tutur Jufri.
Terkait cerobong asap yang dianggap Unisma mengganggu, ia menyebut sudah dalam tahap pembenahan. Jika tak ada gangguan, pemindahan cerobong asap bisa diselesaikan dalam dua bulan. “Kalau soal surat peryataan, sanggup menuruti keinginannya (Unisma),” ungkap Jufri.
Sementara itu Rektor Unisma, Masykuri Bakri, tidak bisa dikonfirmasi. Saat MVoice mengunjungi ke kantornya ternyata rektor sedang kunjungan ke Thailand untuk keperluan akademik.
Pembantu Rektor I dan Pembantu Rektor II juga tidak ada di tempat dan tidak bisa dihubungi.-