Cuaca Ekstrim, Panen Jamur di Batu Menurun Drastis

Petani jamur di Kota Batu. (Anja a)
Petani jamur di Kota Batu. (Anja a)

MALANGVOICE – Cuaca panas dan berangin sejak dua bulan terakhir menyebabkan hasil panen petani jamur menurun. Petani jamur di Lelurahan Sumbergondo, Bumiaji, Arminah menyebut, panennya turun drastis 50 persen karena cuaca.

“Biasanya bisa panen 4-6 kwintal/hari. Tapi akhir-akhir ini karena cuaca panas dan berangin, panennya cuma bisa 1-2 kwintal/hari. Padahal produksi jumlah polibag tetap 1300 biji,” kata Arminah saat dijumpai MVoice di rumahnya.

Arminah menyebut, cuaca terbaik untuk budidaya jamur pada bulan Juni-Agustus lalu. Saat itu suhu udara cenderung sejuk. Meski cuaca tidak mendukung, Arminah masih berusaha dan bergantung pada sisa sisa polibag yang masih ada.

“Karena saya punya banyak polibag, jadi saya tetap berusaha memanen jamur yang ada,” katanya.

Hal serupa dialami petani Jamur dari Desa Punten, Bambang. Bambang menyebut jumlah panen jamurnya menurun drastis selama cuaca panas sejak dua bulan terakhir.

“Saking panasnya ini jamur tidak mau tumbuh. Jadi panen saya menurun drastis,” ungkapnya.(Hmz/Aka)