Selamat dari Gempa di Palu, Atlet ISSI Kota Malang Alami Trauma

Seluruh atlet dan ofisial ISSI Kota Malang berada di Bandara Abd Saleh. (istimewa)
Seluruh atlet dan ofisial ISSI Kota Malang berada di Bandara Abd Saleh. (istimewa)

MALANGVOICE – Gempa dan tsunami yang melanda Palu akhir pekan lalu tak hanya membuat duka bagi keluarga yang kehilangan, tapi juga trauma bagi korban selamat. Termasuk atlet sepeda ISSI Kota Malang.

Sesuai rencananya, tiga atlet itu akan mengikuti lomba Down Hill Palu Nomoni Selena Down Hill 2018 pada 29-30 September. Namun, bencana datang lebih cepat sehari sebelum lomba dimulai.

Diceritakan salah satu kru ofisial dari tim ISSI Kota Malang, Rizal Arif Kurniawan, pada waktu gempa terjadi seluruh atlet sedang berada di hotel tempatnya menginap. Mereka baru saja istirahat setelah menjalani latihan di lokasi lomba.

“Waktu gempa itu semua panik. Akhirnya turun dari hotel dan lari ke start down hill di gunung. Itu kondisi air laut sudah kelihatan di jalan karena hotel kami memang dekat dengan pantai,” katanya saat dihubungi MVoice.

Rombongan atlet dan ofisial berjumlah empat orang, sekaligus meralat berita sebelumnya yang berjumlah tujuh orang bertahan di hutan hingga pukul 22.00 waktu setempat. Saat itu kata Rizal, suasana sudah sedikit tenang pascagempa. “Anak-anak sempat ke hotel untuk evakuasi barang. Setelah itu balik lagi ke hutan dan istirahat sampai pagi,” lanjutnya lagi.

Pagi harinya, Sabtu (29/9) seluruh atlet yang berada di hutan diselamatkan anggota TNI. Semuanya dievakuasi sekitar pukul 11.00 siang ke Makassar menggunakan pesawat Hercules.

“Semua alhamduliah tidak ada yang cedera. Penerbangan kemudian lanjut ke Jakarta dan sampai bandara Abd Saleh pada Minggu (30/9),” katanya.

Saat ini semua atlet sudah berada di rumah masing-masing. Rizal mengaku semua mengalami trauma dan diminta beristirahat.

“Datang ke Malang juga belum komunikasi. Sekarang masih trauma jadi biar istirahat dulu,” tandasnya.(Der/Aka)