MALANGVOICE – Aksi unjuk rasa bela Islam jilid III, Jumat (2/12) besok di Jakarta ternyata diikuti ratusan jemaah Hizbut Tahrir Indonesia, di Kota Malang.
Beda dengan bela Islam, aksi unjuk rasa itu mengusung tema aksi super damai masyarakat bela Islam dan stop penistaan agama.
Unjuk rasa itu hampir sama dengan yang terjadi beberapa pekan lalu, di mana semua diawali dari Masjid Agung Jami, kemudian diteruskan di depan kantor Balai Kota Malang.
Kabag Ops Polres Malang Kota, Kompol Dodot Dwianto, mengatakan, jumlah demonstran besok diperkirakan mencapai 500 orang.
Karenanya, untuk mengamankan aksi itu, pihaknya menerjunkan 429 personel gabungan yang tersebar di beberapa titik.
“Kami sifatnya mengawal, semua anggota sudah disiapkan mulai kantor pos sampai Balai Kota,” katanya pada MVoice, Kamis (1/12).
Agar unjuk rasa itu berjalan sesuai tema, Dodot berharap demonstran tidak terpengaruh dengan provokasi dari oknum tak bertanggung jawab. Pihaknya tak segan-segan menindak tegas apabila ada yang merusak suasana unjuk rasa yang damai.
“Boleh unjuk rasa, tapi yang damai dong. Kami tak ingin ada kerusuhan sehingga petugas terpaksa bertindak tegas,” imbaunya.