3 Relawan Kota Batu Bantu Selamatkan Buaya Terpasung Ban

Kondisi buaya yang terpasung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Prambors Radio)
Kondisi buaya yang terpasung ban di Sungai Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Prambors Radio)

MALANGVOICE – Belum lepasnya ban yang terpasung di tubuh buaya berjenis Crocodylus Porosus di Sungai Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng). Sebanyak 3 orang relawan Kota Batu yaitu dua pawang Predator Fun Park dan 1 dari BKSDA Malang ikut turun membantu pelepasannya.

Mereka diantaranya yaitu Joe Javanese dan Sugeng yang merupakan pawang di Predator Fun Park. Kemudian Dwi Rubingi dari BKSDA Malang. Ketiganya berangkat sejak Senin (10/2).
Salah satu pawang Predator Fun Park, Joe Javanese mengatakan bantuan itu karena uji coba dua kali pelepasan ban belum membuahkan hasil. Sehingga, dia bersama dua orang lainnya akan ikut membantunya.

”Sebelumnya oleh Panji belum bisa. Kemudian, diupayakan lagi oleh BKSDA Sulteng dan Polair Polda Sulteng juga belum membuahkan hasil. Makanya, kami coba ikut membantu,” kata dia.

Dia menambahkan, untuk keberangkatannya tersebut didukung oleh Pemkot Batu, Predator Fun Park dan BKSDA Malang. Kemudian, juga dukungan dari Pemkot Palu yang sebelumnya sudah melakukan koordinasi.

Sementara itu, Walikota Batu Dewanti Rumpoko mengatakan hanya bisa berdoa semoga upaya tersebut bisa membuahkan hasil. Sekaligus, dia berharap semoga sama-sama bisa kembali dengan selamat pula.

”Harapan kami di Pemkot Batu. Semoga, bisa membantu membebaskan buaya tersebut. Tapi, bisa kembali ke sini juga dalam keadaan selamat,” kata dia diwawancarai di tempat terpisah.

Seperti diketahui, kondisi buaya terpasung ban di Sungai Palu itu sudah berlangsung selama empat tahun terakhir. Hingga kini, belum ada satu pun warga yang bernyali untuk membebaskannya.

Beberapa kali upaya sudah dilakukan. Namun, upaya-upaya tersebut belum membuahkan hasil sampai sekarang.(Der/Aka)