MALANGVOICE – Dana desa akan mengalami peningkatan mencapai Rp 128 miliar guna pengembangan kapasitas pada tahun mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh anggota DPR RI Komisi XI Andreas Eddy Susetyo, saat ditemui usai mengikuti acara workshop pengembangan BUMDes di salah satu hotel di Kota Malang, Selasa (13/11).
Menurut Andreas, dana tersebut difokuskan dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang semuanya bermuara untuk peningkatan ekonomi. Dana ini berada di Kementerian Keuangan.
“Dana ini masih ngendon di Kemenkeu, karena masih belum jelas pengelolaannya antara Kemendagri atau Kementerian Desa. Tapi, jika sudah cair, dana tersebut juga untuk meningkatkan kualitas SDM di desa,” ucapnya.
Sebab, lanjut Andreas, dalam pengembangan desa selain dengan peningkatan kualitas SDM di desa, juga harus ditunjang dengan mapping potensi desa dengan cara inventarisasi setiap kecamatan.
“Jika sudah menemukan potensi daerah tersebut, barulah dibentuk cluster yang sesuai dengan pengembangan dan potensi,” jelasnya.
Pembentukan cluster ini, tambah Andreas, bertujuan untuk memudahkan dalam pengembangan dan peningkatan kualitas. Namun, jika terpisah-pisah tidak dibentuk cluster, dan kurang efektif.
“Jika dibentuk cluster, aspek pembiayaan lebih mudah,” tandasnya. (Hmz/Ulm)