MALANGVOICE- Kepala Badan Keluarga Berencana (BKB) Kabupaten Malang, dr Hadi Puspita menargetkan, 2017 Kabupaten Malang menggalakkan vasektomi pada pria.
“Tahun depan, dari 108 Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) akan membawa dua orang untuk vasektomi,” jelasnya saat ditemui di kompleks Pemkab, Jalan KH Agus Salim, Kota Malang.
Vasektomi dipilih sebab dinilai merupakan program pengendalian kelahiran dengan risiko yang relatif rendah.
“Jika KB untuk wanita terkadang masih bocor, vasektomi tidak. Berlakunya pun seumur hidup. Jika sudah vasektomi, ya sudah. Kecuali jika ingin diubah karena ingin punya anak lagi,” bebernya.
Hadi menambahkan, Metode Operasi Pria (MOP) vasektomi, merupakan cara untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, dengan mengikat saluran sperma.
“Kebanyakan pria juga masih takut ber-KB, padahal sebenarnya pria memiliki peranan penting dalam progam KB. Jika di lain waktu ternyata masih menginginkan momongan, masih bisa ikatannya dilepas,” tandasnya.