168 Mahasiswa dari 43 Kampus Belajar Merdeka di IBU

Penerimaan dan pelepasan mahasiswa secara hybrid. (Mvoice/Istimewa).

MALANGVOICE – IKIP Budi Utomo (IBU) Malang saat ini menjadi salah satu perguruan tinggi yang dipilih para mahasiswa dari 43 perguruan tinggi, untuk berkuliah dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Dalam program tersebut, sedikitnya 168 mahasiswa dari seluruh Indonesia yang memilih 21 mata kuliah unggulan di IBU yang diampu oleh 21 dosen.

Sementara dari IBU sendiri, mengirimkan 83 mahasiswa untuk kuliah di 17 perguruan tinggi di Indonesia. Mereka juga mengajar di 18 sekolah, mulai SD hingga SMA termasuk di instansi dan perusahaan yang ada di Kota Malang.

Pelepasan dan penerimaan mahasiswa program MBKM tersebut dilakukan secara hybrid dengan beberapa perwakilan yang hadir secara langsung, di Kampus C IBU Malang, Jalan Citandui, Kota Malang, Kamis (30/9).

“Program-program yang diikuti dalam MBKM ini diantaranya Kampus Mengajar, Magang dan Studi Independen Bersertifikat, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Hibah Kurikulum Biologi dan Realisasi Penandatangan MoU,” ucap Rektor IKIP Budi Utomo (IBU), Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, usai melepas dan menerima mahasiswa program MBKM tersebut.

Menurut Nurcholish, program MBKM ini bisa memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa, untuk mengambil program lain di kampus lain.

Hal ini seperti yang menjadi keinginan dan harapan dari Mendikbud Dikti, Nadiem Makarim lantaran program MBKM adalah menyesuaikan kebutuhan masyarakat.

“Mereka dapat ilmu yang berbeda, di perguruan tinggi yang lain di seluruh Indonesia. Karenanya kami dengan senang hati dan dengan semangat yang tinggi, menerima mahasiswa dari 43 perguruan tinggi untuk dapat pengalaman khusus di kampus IBU karena IBU punya karakter yang khas,” jelasnya.

Nurcholish menjelaskan, dalam proses belajar itu, bukan hanya diperoleh dari dosen semata, tapi saling memberi dan menerima. Program MBKM memberi keleluasaan. Memberi dan menerima pengalaman baru yang tidak didapat di IBU atau dari kampus yang lain.

“Karenanya, didatangi mahasiswa dari kampus-kampus lain di Indonesia, merupakan kebahagiaan tersendiri. Mudah-mudah mahasiswa semuanya, bisa mendapatkan pengalaman belajar, sesuai yang diharapkan,” tegasnya.

Itulah sebabnya, tambah Nurcholish, jika melepas sesuatu itu akan timbul kesedihan. Tapi dalam program MBKM ini, justru akan membahagiakan lantaran mahasiswa bakal mendapatkan pengalaman, yang tidak diperoleh di IBU.

“Agar tercipta sosok paripurna. Karena mendapatkan sesuatu, untuk membentuk kepribadian dan kompatibel dengan keilmuan. Pengalaman itu, bisa ditularkan di civitas IBU,” pungkasnya.(end)