12.810 Pendaftar CPNS di Kabupaten Malang, Formasi Ini Masih Kosong

Bkd
Kepala BKPSDM Pemkab Malang, Nurman Ramdansyah. (Toski D).

MALANGVOICE – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) akhirnya resmi ditutup pada Senin (26/7) kemarin.

Dalam pendaftaran tersebut, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Malang mencatat 12.810 pendaftar CPNS dan P3K.

“Yang mendaftar ada 12.810 orang. Formasi CPNS 9.279 pendaftar, P3K nonguru ada 330, dan untuk P3K guru 3201 pendaftar,” ucap Kepala BKSPSDM Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah, Selasa (27/7).

Menurut Nurman, sebenarnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pada tahun 2021 ini mendapat formasi CPNS dan P3K sebanyak 2.560 orang. Formasi dibagi menjadi dua, yakni 2.206 orang untuk P3K, dan 354 orang formasi CPNS.

“Untuk formasi P3K itu dibagi lagi jadi tiga, yakni guru 2.081, tenaga kesehatan ada 124, dan 1 orang untuk tenaga teknis. Sementara formasi CPNS yang sebanyak 354 orang, 239 akan ditempatkan untuk tenaga kesehatan, dan 115 formasi untuk tenaga teknis,” ujarnya.

Pendaftar di formasi guru P3K atau formasi nonguru P3K, kebanyakan jumlah pendaftar melebihi jumlah formasi yang disediakan.

Nurman menjelaskan, dari Jumlah tersebut, ada beberapa formasi yang ternyata hingga akhir batas pendaftaran, tak ada satu orang pun yang berminat untuk mendaftarkan diri.

“Memang ada formasi tidak ada peminatnya, karena jarang ada SDM yang mendaftar, seperti formasi dokter spesialis bedah plastik, dokter spesialis bedah syaraf, dokter spesialis forensik, teknisi elektro medis, dan beberapa formasi lainnya,” jelasnya.

Akan tetapi, lanjut Nurman, ada juga beberapa formasi yang sangat ramai peminat, seperti bidan. Dari 18 kuota penerimaan, jumlah pendaftarnya mencapai 887 orang. Kemudian posisi perawat yang kuotanya hanya 47 orang, pendaftarannya 881 orang.

Begitu juga jabatan analis pajak dan retribusi daerah, dibutuhkan satu orang, namun jumlah pendaftarannya mencapai 253 orang.

“Jika dilihat jumlah pendaftar jauh lebih banyak dari kuota yang ditentukan, maka persaingan dalam seleksi juga akan semakin ketat,” tukasnya.(end)