Yusril: PBB Tolak Parliamentary Treshold dan Presidential Treshold

Ketua PBB Yusril Ihza Mahendra

Mukernas I Partai Bulan BintangMALANGVOICE – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, menegaskan, pihaknya menolak sistem Parliamentary Treshold (PT) pada Pemilu mendatang.

Pengalaman politik periode lalu membuktikan, PBB yang harusnya memiliki wakil di DPR harus rela menyerahkan pada partai lain yang PT-nya lebih tinggi.

“Ini kan lucu, yang jadi tidak dilantik, tapi yang tidak jadi dilantik,” tegasnya, pada konferensi pers di Hotel Savana Malang, beberapa menit lalu.

Menurutnya, saat ini PBB tidak mempunyai wakil, karena sistem Pemilu yang sangat tidak menguntungkan.

“Kalau mau jujur, kursi PBB lebih banyak dari Hanura. Tapi karena sistemnya seperti itu, kami harus tersingkir,” tegasnya.

Karena menyadari hal itu, PBB mendesak kepada pemerintah agar menyiapkan peraturan perundangan tentang Pemilu sejak tahun ini, biar tidak dibahas secara mendadak.

“Menyadari kelemahan model PT minimal 2,5 persen itu, PBB merasa perlu menggelar Mukernas di Jawa,” tuturnya.

Selain PT, partai yang berdiri 1998 ini juga menyoal masalah presidential treshold yang dianggap tidak signifikan, karena politik juga berubah setiap saat.

“Buktinya, PAN saat ini keluar dari KMP, itu membuktikan bahwa hal itu sangat tidak relevan,” pungkasnya.