MALANGVOICE – Arema Cronus harus mengakui keunggulan Pusamnia Borneo FC (PBFC). Pada lanjutan Piala Gubenur Kaltim, di Stadion Segiri, Samarinda, sore tadi. Singo Edan kalah tipis 0-1. Gol diciptakan Lerby Alliandry, di menit 53.
Di awal babak pertama, Arema yang sudah menurunkan pemain terbaiknya berinisiatif menyerang. Menit 9, Lopicic hampir mengubah skor, sayang tembakan dari luar kotak penalti terlalu melebar.
Seragan demi serangan mulai digencarkan dua tim. Menit 18, giliran PBFC mengancam gawang Kadek Wardana. Melalui sepakan set piece Rizky Pora, tandukan Boschetti cukup mengancam, untungnya masih melebar dari gawang Arema. Skor masih kacamata.
Pertandingan berlanjut, tuan rumah makin sering menguasai bola. Hasilnya, Edilson sempat melancarkan tendangam spekulasi dari luar kotak penalti, beruntung bola masih mendarat di pelukan Kadek.
Hingga water break menit 30, dua tim belum mampu mencetak gol. Enam menit kemudian, Puhiri mencoba peruntungan. Dia yang mendapat bola, langsung menyambar. Namun, masih menghasilkan sepakan pojok bagi PBFC.
Hingga akhir babak pertama, Arema masih tertekan dan sulit menyerang. Barisan tengah Singo Edan terlalu jauh, sehingga bola sering dipotong bek lawan.
Babak pertama pun berakhir dengan skor sama 0-0.
Awal babak ke dua, tensi permainan berubah jadi tinggi. Menit 52, Lerby Alliandry, lolos dari kawalan Maitimo. Dia menceploskan tendangan keras dan menembus gawang Kadek. Arema pun tertinggal 0-1.
Tak ingin tertinggal, pelatih Milomir Seslija mulai meracik strategi. Dendi yang tak mampu memberi kontribusi lebih, ditarik keluar, digantikan Antony Putro. Menit 76 pun masih buntu, Milo pun merombak barisan pertahanan, Juan Revi dan Alfarizie diganti Ryuji Hutomo dan Ferry Aman Saragih. Hendra Siswanto mundur mengawal bek kiri.
Menjelang menit akhir, pertandingan berlangsung kasar. Banyak pelanggaran terjadi. Arema semakin tertekan. Dan hingga akhir pertandingan, Arema tak mampu mengubah kedudukan.