Waduh, Pendidikan dan Guru di Indonesia Masih Bermasalah

guru di kelas (anja)
guru di kelas (anja)

MALANGVOICE – Kemajuan suatu bangsa bergantung pada kualitas SDM. SDM berkualitas dihasilkan dari pendidikan yang berkualitas pula. Oleh karena itu guru menjadi faktor kunci keberhasilan.

Menurut Kasubdit Ditjen Belmawa Kemenristek Dikti, Edi Mulyono, sangat penting berinvestasi dalam menyiapkan guru profesional yang mampu mendidik generasi muda menuju masa depan Indonesia yang cerah.

Namun, menurutnya, masih ada saja berbagai permasalahan yang dihadapi pendidikan dan guru di Indonesia. Beberapa permasalahan di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) diantaranya belum semua LPTK terstandar dan over supply dari lulusan S1 tapi kurangnya pelatihan PPG (Pendidikan Profesi Guru). Selain itu ada juga ketidaksinambungan antara latar pendidikan guru dan tugas sebagai guru.

“Banyak sekali masalahnya, mulai dari distribusi SDM guru yang tidak merata, kekurangan di daerah khusus, profesionalisme yang masih rendah, dan tidak semua pendidikan calon guru mampu membentuk guru profesional,” paparnya saat ditemui MVoice di Graha Cakrawala UM.

Itulah kenapa menurutnya, Indonesia perlu menghasilkan guru abad 21. Guru harus berkompetensi dan berkepribadian.

“Berkepribadian patriotik, berkarakter kuat, cerdas, dan inovatif. Selain itu guru harus mempunyai kompetensi pedagogik, profesiobal, dan sosial seperti kemampuan komunikasi kependidikan yang unggul. Tentu saja Kemenristek juga melakukan strategi-strategi pengembangan kualitas pendidikan,” tuturnya.