MALANGVOICE – Tim Independen dari Universitas Brawijaya, Sugeng, menjabarkan hasil site plan Pasar Blimbing, pada hearing dengan pedagang, Dinas Pasar, investor PT Karya Indah Sukses (KIS) serta DPRD Kota Malang, siang ini.
Dalam paparannya, Sugeng menjelaskan, kondisi eksisting bangunan Pasar Blimbing, menurut investor, sudah tidak layak, sehingga menggangu kenyamanan.
Menurutnta, kinerja tim independen adalah menggabungkan site plan dari PT KIS serta site plan yang diinginkan pedagang. Saat ini kondisi dualisme sangat terasa.
“Saya coba akomodasi rencana strukturalnya, tapi saya mengalami kesulitan, ada kendala tapi saya harus konsultasi dengan beberapa pihak,” kata Sugeng.
Dijelaskan, dengan luasan pasar yang terbatas maka pihaknya mengimbau kepada investor untuk mengurangi satu baris ruko yang akan dibangun, agar keinginan pedagang bisa diakomodir.
“Setelah kami hitung dengan mengakomodasi keinginan dua belah pihak, maka ada pengurangan jumlah pedagang dari 2.250 menjadi 2.084, ini yang harus dipikirkan Dinas Pasar,” tuturnya.
Ia menjelaskan, saat ini site plan Pasar Blimbing sudah final dan akan kesulitan jika dilakukan perubahan kembali. “Kami sudah akomodir kepentingan pedagang, investor dan pemerintah dalam site plan ini,” ungkapnya.
Sementara itu Ketua Komisi C, Bambang Sumarto, menekankan, kinerja tim independen sudah baik, sehingga jika ada kekurangan jumlah pedagang, harus ditindaklanjuti Dinas Pasar yang memiliki hak untuk mendata pedagang.
“Sebagaimana saran dari tim independen, kami harap ada tindaklanjut, karena setelah rapat ini selesai dewan akan melakukan rapat kerja lanjutan membahas masalah ini,” kata Bambang.