MALANGVOICE-Badan Usaha Milik Daerah PT Batu Wisata Resource (BWR) belum maksimal dalam menjalankan perannya.
>BUMD yang berdiri enam tahun lalu mendapat suntikan dana Rp3 miliar dari APBD Pemkot Batu tahun 2016. Namun, besaran dana tersebut belum dapat digunakan sampai sekarang.
“Sudah kewenangan para pengambil kebijakan, kami mengikuti prosedur di Pemkot dan dewan. Apabila ada kewajiban yang harus dilakukan dalam upaya pencairan, pasti kami siapkan,” kata Direktur PT BWR, Bagyo Prasasti Prasetyo, kepada MVoice, Kamis (18/8).
Mantan Ketua KPU dua periode ini mengaku sejauh ini peran BWR belum maksimal. Bukan berarti anggaran belum cair, kegiatan tidak jalan sama sekali.
Saat ini, jelas dia, pihaknya membuka bimbingan belajar bagi siswa SD, SMP dan anak berkebutuhan khusus di lantai 1 Balai Kota Among Tani.
Selain itu, telah dilangsungkan beberapa kali seminar kewirausahaan, membangun relasi dengan kalangan UMKM, dan membuat online shop untuk produk pertanian.
“Kami gandeng mitra dalam menjalankan kegiatan dan ini cukup efektif. Kegiatan ini tetap akan dipertanggungjawabkan,” harap dia.
PT BWR sempat tersandung kasus. Mantan Direkturnya, Dwi Martono alias Anton harus mendekam di penjara atas kasus korupsi yang merugikan negara Rp747 juta.