Ratusan Siswa dan Seniman Semarakkan Kaligrafi Kontemporer

MALANGVOICE – Ratusan siswa-siswi dan seniman semarakkan penulisan kaligrafi kontemporer, dalam rangkaian Batu International Islamic Tourism 2016, di Balai Kota Among Tani, Minggu (4/12).

Ketua Lesbumi PCNU Kota Batu, Imron Fatoni, mengatakan, kegiatan ini bagian dari mewadahi pelajar dan seniman yang peduli dengan seni kaligrafi. Selain dari Batu, ada pula seniman dari Pasuruan, Malang, Surabaya dan seniman dari Lesbumi.

“Bagian dari wujud melestarikan budaya Islam, khususnya di Kota Batu,” kata dia.

Karya terbaik nantinya akan diberikan ke sekolah masing-masing delegasi, meliputi sekolah Ma’arif dan Dinas Pendidikan Kota Batu.

islamic2

Sedangkan yang profesional, nantinya akan diikutkan dalam pameran di galeri-galeri di Kota Batu maupun di kota lain.

“Nanti bisa juga jadi kenang-kenangan ke Pemkot Batu

Seni kaligrafi di Indonesia tidak seperti kaligrafi di kelahirannya, yakni Arab dan Turki. Di Indonesia mengarah pada dekorasi, bukan pada kaidah-kaidah seni kaligrafi.

Kaidah tersebut meliputi tujuh aliran, yaitu Nashi, Farisi, Kufi (huruf berbentuk kubistis atau balok), Riqah, Diwani, Diwani Jali, Tsulus.

“Jadi tulisan atau dekorasinya bisa dibuat tujug aliran, tergantung masing-masing. Ketujuhnya memiliki jenis kesulitan tersendiri,” jelasnya.

Ia berharap kegiatan ini dapat menginspirasi bagi generasi Islam, baik santri dan guru-guru sekolah dan disebarluaskan.

“Sekaligus lebih mencintai karya seni, khususnya kaligrafi kontemporer,” papar dia.