Polisi Canangkan Makota Solutions, Pemkot Pertimbangan Bikin Perda

Wawali Sutiaji menghadiri Talk Show Pemantapan Kebangsaan di Lingkungan Kampus. (Istimewa)
Wawali Sutiaji menghadiri Talk Show Pemantapan Kebangsaan di Lingkungan Kampus. (Istimewa)

MALANGVOICE – Polres Malang Kota menggelar Talk Show Makota Solutions. Berlangsung di Aula Mapolres, acara ini mengambil tema ‘Pemantapan Kebangsaan di Lingkungan Kampus’.

Latar belakang terselenggaranya acara ini untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi terhadap banyaknya gerakan radikalisme yang mulai tumbuh di lingkungan kampus Kota Malang. Kapolres Malang Kota, AKBP Hoiruddin Hasibuan menjelaskan, ada upaya-upaya pihak tertentu yang ingin mengganti dasar negara dan merubah NKRI.

“Hal itu dapat kita lihat dengan tingginya radikalisme utamanya di kampus – kampus; sifatnya lebih pada bahwa mereka ingin mendirikan negara khilafah,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima MVoice.

Di Kota Malang sendiri, saat ini terdapat 63 Perguruan Tinggi. Jumlah itu meliputi Perguruan Tinggi swasta maupun negeri dengan jumlah mahasiswa sekitar 450 ribu – 500 ribu.

“Ini menjadi target potensial untuk dapat direkrut menjadi pendukung gerakan negara khilafah,” tambah Hoiruddin.

Karena itu, dia mengajak beragam pihak mencari solusi agar permasalahan radikalisme segera terselesaikan. “Tentu agar keutuhan NKRI tetap terjaga. Mari kita dukung pemerintah dengan memulainya dari Kota Malang,” lanjutnya.

Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, yang hadir dalam acara itu, menyatakan tegas mendukung upaya tersebut. Dia menyampaikan, Pemkot Malang akan ambil peran di luar sektor pendidikan, sebab wewenang pendidikan tinggi ada di bawah Kemenristek Dikti.

“Kami akan segera mengkoordinasikan dan melakukan studi uji publik untuk memutuskan apakah Kota Malang memerlukan peraturan daerah yang mengatur secara detail tentang gerakan radikalisme di lingkungan kampus” tandasnya.


Reporter: Muhammad Choirul Anwar
Editor: Muhammad Choirul Anwar
Publisher: Yunus Zakaria