Pihak Ketiga Didepak, Pemkot Batu Bangun Pasar Besar dari APBD

Pembangunan Pasar Besar Batu akhirnya menggunakan alokasi dana APBD.(Miski)
Pembangunan Pasar Besar Batu akhirnya menggunakan alokasi dana APBD.(Miski)

MALANGVOICE-Pembangunan Pasar Besar Batu akhirnya menemui titik terang. Pemkot Batu akan mengalokasikan anggaran di APBD 2017 untuk pembangunan pasar yang bakal menjadi kebanggaan masyarakat itu.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, mengatakan, pada Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) dianggarkan Rp250 juta untuk penyusunan perencanaan pembangunan pasar, melalui Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang.

“Hasil rapat 3 Agustus lalu, sesuai perintah pak wali. Pembangunan pasar murni menggunakan APBD, awalnya melibatkan pihak ketiga, tapi pedagang menolak,” kata dia, di ruang kerjanya, Senin (29/8).

Pembangunan Pasar Besar Batu masuk dalam Rencana Jangka Menengah Daerah dan visi misi Wali Kota-Wakil Wali Kota 2012-2017.

Politisi PDIP ini menyebut, pembangunannya dilakukan secara bertahap. Tahun 2017 diprioritaskan tempat penampungan  sementara, pembangunan init sayur, buah dan rombeng, karena sudah tidak layak ditempati.

“Modelnya seperti apa dan habisnya berapa nanti disesuaikan dengan perencanaan. Namun, rencananya mengadopsi pasar tradisional semi modern Bumi Serpong Damai Kota Tangerang,” beber mantan anggota DPRD ini.

Data dari UPT Pasar, saat ini ada 301 lapak yang mengangtongi SK kepemilikan di Unit Sayur, 371 lapak di sektor buah, PKL pagi 940 orang, dan PKL siang sebanyak 71 orang.

Punjul, sapaan akrabnya, mengajak pedagang dan paguyuban bersama-sama melancarkan rencana pembangunan tersebut.

“Ini sesuai harapan pedagang, jadi nanti akan diawali dengan sosialisasi ke pedagang. Kami harap rencana ini lancar dan mendapat dukungan dari pedagang,” tandas dia.

Sekadar diketahui, pembangunan Pasar Besar Batu semula melibatkan pihak ketiga, PT Itqoni. Namun, rencana tersebut mendapat penolakan pedagang, mereka keberatan apabila pihak ketiga terlibat, biaya sewa lapak dan lainnya mahal.