Penyebab Susah Tidur, dari Gadget Hingga Pola Hidup

Susah Tidur bisa menganggu aktivitas lainnya (istimewa)
Susah Tidur bisa menganggu aktivitas lainnya (istimewa)

MALANGVOICE – Insomnia atau gangguan sulit tidur seringkali diikuti gangguan fungsional. Gejalanya, si penderita sulit tidur, sering terbangun di malam hari. Besoknya, penderita biasanya merasa kelelahan sepanjang hari, tidak fresh, dan cenderung mudah cemas, bahkan uring-uringan.

Ada beberapa faktor penyebab insomnia yang pada akhirnya berujung kepada kondisi sulit tidur pada jangka waktu yang cukup lama. Mulai dari akibat gaya hidup dan masalah kenyamanan ruangan kamar, hingga akibat gangguan psikologi, masalah kesehatan fisik, dan efek samping obat-obatan.

Menurut seorang dokter di Jalan Arumba, Tegalgondo, dr Rahman Agus, penyebab umum susah tidur adalah cahaya. Jadi usahakan mematikan lampu atau tidur dalam keadaan cahaya tidak terlalu terang. Lampu tidur biasanya akan membantu.

“Selain cahaya, biasanya membuka smartphone atau gadget lainnya akan membuat susah tidur. Membaca buku, majalah, atau jurnal ternyata malah lebih efektif membuat ngantuk,” paparnya saat dihubungi MVoice.

Dalam beberapa kasus insomnia, lanjutnya, dokter akan menyarankan pasien menjalani terapi perilaku kognitif. Terapi ini bisa membantu pasien mengubah perilaku dan pola pikir yang memengaruhi tidur mereka.

“Ada resep obat tidur tapi sifatnya hanya untuk pemakaian sementara. Menangani gejala insomnia tanpa mencari solusi untuk akar penyebabnya malah jarang berhasil,” tutupnya.

Agus menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila gangguan tidur itu mulai menganggu aktivitas sehari-hari.