Mahasiswa Hingga Musisi Top ikut Mensupport Wiwie GV

Viva Permadi, konseptor sekaligus pengkombinasi musik etnik 34 provinsi ke dalam Korg.(Dian Ayu Antika Hapsari)

MALANGVOICE – Bukan hal yang mudah mengumpulkan 100 suara musik etnik dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Begitu juga dengan yang dilakukan Viva Permadi alias Wiwie GV.

“Tak jarang memang harus ke daerah untuk mencari pakar musik etniknya,” jelasnya.

Namun, karena keterbatasan waktu, akhirnya tidak memungkinkan Wiwie untuk menjelajah 34 provinsi. Dia mengaku menggunakan ‘jalan pintas’ dalam pemgumpulan materi.

“Saya sangat terbantu, karena ada ISI (Institut Seni Indonesia) di Jogja. Di sana banyak berkumpul seniman dari berbagai daerah di Indonesia,” tutur mantan personel Gang Voice itu.

Dia mencontohkan, ada seniman Sasando yang unjuk kebolehan di ISI Jogja. Kemudian dia memgundang sang pemain ke studionya, di Jalan Kelengkeng 9 Kota Malang untuk rekaman. “Jadi rekamannya di studio saya,” tukasnya.

Kemudian, bapak tiga anak ini juga dibantu musisi kenamaan seperti Dwiki Darmawan dalam pengumpulan materinya.

“Selain itu, dalam proyek ini saya juga dibantu musisi dari berbagai daerah, terutama pengumpulan materi. Namun proses dan finalisasi tetap saya,” tegas dia.