Krusial, Arema Hadapi Pertandingan Berat

Para pemain Arema Cronus berlatih di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. (Muhammad Choirul)
Para pemain Arema Cronus berlatih di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pertandingan antara Bhayangkara FC kontra Arema Cronus di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, malam (17/9) ini, merupakan laga krusial bagi kedua kesebelasan. Ketatnya persaingan papan atas klasemen sementara TSC A 2016 memiliki nilai tersendiri bagi laga ini.

Singo Edan saat ini berada di posisi ke-3 dengan raihan 36 poin. Jika tim kebanggaan Aremania ini mampu mengalahkan tuan rumah, praktis posisi mereka terdongkrak di nomor 2 dengan total 39 poin, selisih satu angka dari pemimpin klasemen sementara, Madura United.

Di lain pihak, Bhayangkara FC juga bukan tanpa motivasi. Tim besutan Ibnu Grahan itu nangkring di posisi ke-5 dengan torehan 33 poin. Kemenangan diperlukan Evan Dimas dkk untuk makin meramaikan persaingan papan atas.

Selain itu, Bhayangkara FC juga memiliki catatan positif pada tiga laga terakhir, yakni dua kali menang dan sekali imbang. Sedangkan Arema, hanya berhasil meraih sekali menang dan dua kali imbang di tiga pertandingan terakhirnya.

Pelatih Arema Cronus, Milomir Seslija, mengakui laga ini memang krusial. “Kami harus mampu menang agar menjaga peluang bertahan di papan atas,” kata Milo, sapaan akrabnya.

Laga ini menjadi makin berat setelah berbagai aspek tidak berpihak pada Arema. Enam pemain absen, masing-masing Raphael Maitimo dan Johan Ahmad Alfarizi yang terkena akumulasi kartu kuning, serta empat pemain cedera, yakni I Made Wardana, Kurnia Meiga Hermansyah, Arif Suyono, Dendi Santoso, dan Ahmad Nufiandani.

Ditambah lagi, Arema dipastikan tampil tanpa pendukung setianya, Aremania. Kendati begitu, bagi Asisten Pelatih Arema, I Made Pasek Wijaya, hal itu tak menjadi masalah berarti.

“Kami sudah biasa main tanpa penonton. Saat Piala Gubernur Jatim dulu juga kami main tanpa suporter dan bisa raih hasil positif,” tandasnya.