Kemarau Segera Datang, BMKG Himbau Jaga Pasokan Air

Jangan parkir di bawah pohon saat cuaca buruk, menghindari bencana pohon tumbang.

MALANGVOICE – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso memprediksi curah hujan akan mulai berkurang di akhir Maret hingga April. Di beberapa daerah di Jawa Timur, bahkan akan mulai mengalami kemarau, terutama kawasan dataran rendah seperti Situbondo.

“Awal kemarau bervariasi antara April hingga Mei. Daerah dataran rendah akan mulai terlebih dahulu, selanjutnya disusul kawasan dataran tinggi,” jelas Kepala BMKG Karangploso, Hartanto.

Ia mengatakan, kemarau di Malang Raya diprediksi akan berlangsung mulai Mei, ada kecenderungan Malang dataran rendah akan mengalami kemarau tanpa penghujan, sebaliknya di wilayah pegunungan, tetap ada hujan meskipun intensitasnya sangat rendah.

Hartanto melanjutkan, kemarau tahun ini diprediksi tidak akan sepanjang tahun lalu yang mencapai 7-8 bulan. Kendati demikian, ia menghimbau kepada pihak terkait untuk melakukan persiapan menghadapi kemarau.

“Terutama untuk menjaga pasokan air, mulai melakukan penyimpanan air agar tidak mengalami kekeringan di kemarau,” jelasnya.

Melihat kontur wilayah, Hartanto memprediksi kemarau akan terjadi lebih awal di Malang Selatan yang notabene lebih rendah, khususnya kawasan pesisir pantai.

“Saat kemarau, wilayah pantai akan benar-benar kering. Sehingga, penyimpanan air untuk persiapn kemarau harus dimulai dari sekarang,” jelasnya.

Sama dengan peralihan kemarau ke penghujan, saat penghujan ke kemarau pun kemungkinan akan twrjadi cuaca ekstrim seperti angin kencang, hujan deras, dan petir yang menyebabkan pohon tumbang, atau tanah longsor.

“Saat peralihan musim, hindari berlindung di bawah pohon untuk menghindari pohon tumbang,” sarannya.