Ini Dia Solusi Urai Kepadatan Lalu Lintas di Kawasan UB

kendaraan di UB (istimewa)

MALANGVOICE – Sebagai pengguna transportasi di lingkungan Universitas Brawijaya (UB), dosen Fakultas Teknik Rudy Yuwono ST MSc, mengatakan, kepadatan lalu lintas di sekitar kampus saat pagi dan sore hari bisa diurai dengan beberapa alternatif.

“Kepadatan lalu lintas di UB terjadi terutama saat jam masuk dan pulang kantor bersamaan saat mahasiswa mulai dan selesai kuliah. Ini mempengaruhi lalu lintas sekitar UB,” kata Rudy.

Solusi pertama yang ditawarkan Rudy adalah menempatkan jadwal perkuliahan Maba di jam pertama. Dijelaskan oleh Rudy bahwa berdasarkan Surat Edaran Nomor: 4109/Un10/Tu/2014 Tentang Penggunaan Kendaraan Pribadi Bagi Mahasiswa Baru UB, Maba tidak diperbolehkan membawa dan memarkir kendaraan di dalam kampus selama satu semester (pada semester pertama).

Mengacu dari hal itu, ada sekitar 12.000 maba baru UB yang tidak menggunakan kendaraan bermotor di kampus sehingga bisa mengurangi kepadatan. Sedangkan bagi mahasiswa lama, jam mulai perkuliahan bisa diterapkan setelah pukul 07.30.

Solusi kedua adalah pemecahan jadwal kuliah. Jadwal kuliah bersamaan menyebabkan kepadatan lalu lintas di pagi hari.

“Tanpa membedakan mahasiswa baru dan mahasiswa lama, jadwal perkuliahan dibagi menjadi lima. Maka, jika total mahasiswa UB sebanyak 60.000 maka jika jam perkuliah dipecah menjadi lima sesi maka setiap 12.000 mahasiswa akan mengikuti perkuliahan di jam yang berbeda,” katanya.

Rudy mencontohkan, misal fakultas A mempunyai jadwal perkuliahan pada pukul 07.30 sampai 09.00, maka fakultas B mempunyai jadwal kuliah 07.35 sampai 09.05, dan fakultas C mempunyai jadwal perkuliah pukul 07.40 sampai 09.10, sehingga fakultas E akan menjadwal kuliahnya pukul 07.45 sampai 09.15.

Solusi ketiga terkait dengan perilaku. Rudy menjelaskan, perlu ada gerakan himbauan berdua bersepeda motor, bermobil berempat dan bersepeda ke kampus lebih baik. Hal ini bisa mengajarkan empati kepada civitas akademika UB memanfaatkan kendaraan umum.