Hujan Deras, 33 Rumah di Batu Diterjang Banjir

Rumah warga di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamata Bumiaji, Kota Batu, tergenang air bercampur lumpur, Senin (20/2) malam.(BPBD for MVoice)
Rumah warga di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamata Bumiaji, Kota Batu, tergenang air bercampur lumpur, Senin (20/2) malam.(BPBD for MVoice)

MALANGVOICE – Sebanyak 33 rumah warga di Kota Batu kemasukan air pasca hujan deras, Senin (20/2) malam. Rumah warga terdampak tersebar di tiga lokasi berbeda.

Pertama, banjir dan tanah longsor di Dusun Lemah Putih, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji atau TKP di belakang SDN Tulungrejo 3.

Kejadian sekitar pukul 22.22 WIB. Sebanyak 24 rumah warga kemasukan air dan lumpur serta satu kandang ternak roboh diterjang banjir.

“Penyebabnya karena material longsor menutupi aliran sungai sehingga terjadi luapan air disertai lumpur,” kata Kasi Kedaruratan dan Logistik, Ach Rohim, Selasa (21/2) dini hari.

Selanjutnya, banjir di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji. Kejadian diperkirakan sekitar 22.00 WIB.

Akibat luapan air sungai Paron yang disertai lumpur masuk ke rumah warga.

“Ada dua rumah yang terendam. Ketinggian air sekitar 50 cm sampai 100 cm. Satu rumah berhasil dibersihkan, satunya lagi dilanjut hari ini (Selasa, red),” jelasnya.

Rumah warga di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamata Bumiaji, Kota Batu, tergenang air bercampur lumpur, Senin (20/2) malam.(BPBD for MVoice)
Rumah warga di Dusun Gintung, Desa Bulukerto, Kecamata Bumiaji, Kota Batu, tergenang air bercampur lumpur, Senin (20/2) malam.(BPBD for MVoice)

Kemudian banjir di Dusun Beru, Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji. Kejadian sekitar pukul 22.00 WIB.

Air luapan sungai Paron yang disertai lumpur masuk ke rumah warga dan naik ke jalan. Ketinggian air di jalan mencapai 60 cm.

“Green house bunga rusak, kebon jeruk serta 7 rumah warga kemasukam air dan lumpur. Pagar jembatan putus akibat banjir,” jelasnya lebih lanjut.

Penanganan dihentikan pukul 01.00 WIB dan dilanjut Selasa pagi. Selain petugas BPBD, ada pula dinas terkait, relawan dan warga ikut serta penanganan awal.

“Mengingat kondisinya tidak mendukung. Penanganan dilanjut besok,” paparnya.