HM Anton Resmikan Rumah Produksi Herbal

Wali Kota Malang, HM Anton, meresmikan rumah herbal Baznas. (Muhammad Choirul)
Wali Kota Malang, HM Anton, meresmikan rumah herbal Baznas. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Wali Kota Malang, HM Anton, meresmikan wisata dan Rumah Produksi Herbal di Jalan KH Malik Dalam, Kedung Kandang, Sabtu (19/11). Memanfaatkan bangunan di atas luas lahan sekitar 10 x 4 meter, beberapa mesin semi-modern mengolah beragam bahan jadi suplemen antioksidan.

Anton pun sempat mengamati langsung proses produksi yang dijalani sejumlah petugas berpakaian putih-putih. Pantauan MVoice, bahan olahan terdiri dari berbagai jenis tanaman, seperti jahe merah, temulawak, bunga rosela, dan sebagainya.

Menurut Anton, keberadaan Rumah Produksi Herbal ini merupakan terobosan inovatif. “Dengan memadukan konsep budidaya obat herbal dengan wisata edukasi, masyarakat bisa melihat langsung produksi herbal yang ada, sekaligus memiliki sisi positif lain, yakni menghasilkan suplemen murah,” paparnya.

Sementara itu, Komisaris CV Pendamping Kemandirian Kesehatan Masyarakat (PKKM), Erni Susanti, selaku pengelola Rumah Produksi Herbal, menegaskan, pihaknya tidak membuat produk berkasiat menyembuhkan penyakit, melainkan suplemen antioksidan.

Dalam proses produksi, rumah yang dibangun Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang tak hanya menghimpun sumber daya manusia dari warga sekitar. Pihaknya juga mengambil bahan baku hasil bercocok tanam warga.

“Di sekitar sini, ada lahan budidaya komoditas jahe merah. Ini sudah mulai dikembangkan. Hasil panen sebagian dibeli untuk bahan produksi. Kami juga mendorong, selanjutnya ada tanaman komoditas bahan lain,” urainya.

Saat ini, baru lima produk suplemen herbal dan sepuluh jenis produk olahan pangan yang diproduksi. Produk ini diprioritaskan bagi warga lanjut usia binaan Baznas Kota Malang, yang kurang lebih berjumlah 600 orang.

“Secara berkala, mereka mengonsumsi suplemen berupa serbuk dicampur minuman. Ini gratis. Kami berharap, ke depan bisa memenuhi distribusi suplemen untuk 1.000 lansia pada tahun mendatang,” pungkasnya.