MALANGVOICE – Sekitar 30 penyuluh pertanian, tenaga ahli pertanian, Balai Penelitian Tanaman Pangan (BPTP) dan Balitjestro mengikuti koordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu di Command Center, Balai Kota Among Tani, Selasa siang (26/9). Mereka menyelaraskan standar operasional prosedur (SOP) aplikasi Batu Among Tani Teknologi (BATT) proyek Smart City tahap 1.
Kabid Jaringan Infrastruktur Diskominfo, Adiek Iman Santoso mengatakan, agenda kali ini membahas terkait kesiapan SOP, khususnya fitur Among Tani dalam aplikasi BATT. Pihaknya ingin ada kesepemahan terkait pemanfaatan teknologi tersebut.
“Terutama yang ditekankan terkait keselarasan tanam dan komoditas pertanian masyarakat,” kata Pria akrab disapa Dedek ini.
Keselarasan pertanian, lanjut Dedek, bisa jadi nilai tawar di pasar. Sehingga petani dapat terjamin penjualan produknya dengan menejemen pasar berbasis teknologi ini.
“Misal panen kentang bulan apa dan jumlahnya sudah diketahui diprediksi panen berapa hasilnya harus selaras dengan seluruh petani kentang. BATT akan menindaklanjuti ke pasar . Kalau perlu diperluas sampai pasar regional,” pungkasnya.(Der/Ak)