Disdik Kota Malang Minta Sekolah Perketat Keamanan

Gembok sekolah dirusak maling. (deny)

MALANGVOICE – Maraknya kasus sekolah dibobol maling, membuat Dinas Pendidikan Kota Malang geram. Betapa tidak, maling sering mengambil peralatan elektronik seperti laptop yang berisi data penting siswa.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Zubaidah, keamanan murni merupakan tanggung jawab sekolah. Peningkatan keamanan harus jadi prioritas.

“Pihak sekolah harus lebih waspada dan ditingkatkan kerja petugas keamanannya,” kata Ida, sapaan akrabnya.

Tak hanya itu, di beberapa kasus kemalingan, polisi sering kesusahan melacak pelaku lantaran minim barang bukti dan tidak ada kamera CCTV. Zubaidah berharap, mendatang setiap sekolah bisa memasang kamera pengintai itu di tiap tempat.

“CCTV itu butuh anggaran tinggi sehingga perlu kami pikirkan. Kalau mengandalkan dari sekolah sendiri juga agak sulit,” tandasnya.

Dari catatan MVoice, selama dua bulan terakhir setidaknya ada tiga sekolah yang disatroni maling. Terbaru yakni kebobolan di SD Taman Muda 2, Blimbing. Akibat kejadian itu kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.

Polisi juga harus bekerja keras menangkap sindikat atau komplotan spesialis pencurian dalam sekolah.