MALANGVOICE – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang terus berupaya mendongkrak iklim pariwisata, salah satunya dengan mencanangkan wisata even, pada tahun mendatang.
Berbagai even yang lebih menitikberatkan kepada pengenalan seni dan budaya, bakal menjadi fokus utama Disbudpar dalam hal ini.
Kepala Disbudpar, Ida Ayu Wahyuni, mengatakan, konsep wisata even sendiri sesuai dengan Rancangan Induk Pariwisata Daerah (RIPDA) Provinsi Jawa Timur yang tengah fokus pada pengembangan festival yang ada di daerah.
“Wisata even ini kita programkan, karena sangat berpotensi mendatangkan wisatawan,” kata Ida Ayu, beberapa menit lalu.
Kota Malang sendiri, lanjut Ida Ayu sangat potensial even berkelas dan memiliki daya tarik hingga taraf internasional. Beberapa even seperti Malang Flower Carnival (MFC), Festival Padang Bulan dan sebagainya, selama ini sukses besar dan mampu menarik perhatian khalayak.
“Kita satu tahun ada 31 even besar dan itu harus kita maksimalkan benar. Itu belum lagi even-even kecil hasil kreasi masyarakat yang perlu kita bantu, sehingga Malang sangat potensial sekali,” ujarnya.
Wanita yang akrab disapa Dayu itu mengatakan, kekuatan wisata even itu sendiri ada pada promosi, sehingga menarik perhatian Wisatawan Nusantara (Wisnus) dan juga Wisatawan Asing untuk datang ke Kota Malang.
“Banyuwangi itu berhasil karena promosi mereka yang bagus,” tandasnya.
Wisata even itu juga sebagai penopang tumbuh dan kembangnya industri kreatif di Kota Malang. Pasalnya, dari susunan organisasi pemerintahan yang baru, Disbudpar memiliki bidang baru, yakni ekonomi kreatif.
“Para seniman, sineas film, penari dan sebagainya itu akan kita kembangkan, karena itu bagian dari 16 sub sektor ekonomi kreatif yang dicanangkan Bekraf (Badan Ekonomi Kreatif),” ungkapnya.