Di UM, Camaba Berebut Kursi Jalur Mandiri dengan CBT

Camaba mengerjakan soal tes (anja)

MALANGVOICE – Seleksi jalur mandiri segera dilaksanakan di beberapa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kota Malang. Otomatis calon mahasiswa baru (camaba) harus bersaing berebut kursi tersisa dari setiap prodi di PTN itu dengan mengikuti tes tulis jalur mandiri.

Di Universitas Negeri Malang (UM), ujian tulis mandiri dilaksanakan pada 18-22 Juli dengan sistem Computer Based Test (CBT). Dengan total 6.602 pendaftar, tes akan dibagi menjadi 2 sesi setiap harinya dan dilaksanakan di beberapa lokasi laboratorium UM.

Wakil Rektor 1 UM, Hariyono, mengatakan, kuota jalur mandiri hanya 30% dari total kuota maba keseluruhan, jadi ia memperkirakan hanya 2000-an camaba saja yang akan diterima di jalur ini. Jalur mandiri dibuka di semua program studi.

Untuk sistem pengawasan, Hariyono, mengatakan, pihak panitia menyiapkan 1 pengawas saja untuk tiap ruangan.

“Totalnya ada 30 pengawas, mengawasi di sesi pertama start jam 07.30-09.00, lalu pada sesi 2 start jam 12.30 – 15.00 WIB,” terangnya kepada MVoice.

Pengawasan itu lebih ditekankan pada hal-hal teknis sebagai antisipasi kelancaran perangkat komputer saat tes berjalan.

Dia juga memastikan, jalur mandiri UM bebas kecurangan karena soal-soal sudah dibuat sedemikian rupa dengan banyak variasi

“Soal-soalnya sudah dibuat beragam, jadi dipastikan tidak bisa berbuat curang. Ada 60 variasi soal. Tingkat kesulitan soal hampir sama dengan soal SNMPTN dan SBMPTN kok,” tutupnya.