Depresi Penyebab Bunuh Diri? Begini Kata Psikolog

Cleo saat ditemui MVoice. (Anja arowana)
Cleo saat ditemui MVoice. (Anja arowana)

MALANGVOICE – Dalam kurun satu tahun terakhir, ditemukan empat kasus mahasiswa bunuh diri di Kota Malang. Salah satu kasus dan yang masih ramai diperbincangkan adalah mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) yang tewas gantung diri lantaran putus dengan kekasih.

Pakar Psikologi dari Universitas Brawijaya (UB) Malang, Cleoputri Al Yusainy, mengatakan penyebab bunuh diri banyak macamnya. Seorang psikolog tidak bisa menduga-duga penyebab seseorang bunuh diri tanpa melihat rekam kondisi psikologis korban terlebih dahulu.

“Perilaku manusia, sesederhana apapun itu tidak disebabkan oleh hal tunggal. Psikolog pun tidak bisa asal tebak. Soal penyebab bunuh diri, bisa jadi penyebabnya bukan karena satu hal lho,” katanya saat ditemui MVoice, Selasa (8/8).

Cleo menjelaskan, semua manusia selalu berusaha untuk survive atau bertahan hidup. Tapi, mengambil nyawa sendiri pun ada dalam kendali manusia secara penuh.

Bagi mereka yang berniat bunuh diri, lanjut Cleo, realita sudah tidak bisa mereka kendalikan. Mereka ingin merebut kembali kendali itu dengan jalan pintas yaitu mengambil nyawa sendiri.

“Memang ada dalam satu teori Psikologi, orang dengan gangguan mental semacam depresi, schizophrenia, cenderung melukai diri sendiri ‘self-harm’ bahkan bunuh diri,” papar dia.

Sebagai seorang psikolog, Cleo kembali mengingatkan masyarakat. Jika muncul perasaan dimana realita atau kenyataan terasa pahit dan tidak bisa dikendalikan, berdamailah dengan kenyataan itu.

“Belajarlah merima realita. Berdamailah dengan realita,” tutur Cleo.


Reporter: Anja Arowana
Editor: Deny Rahmawan
Publisher: Yunus Zakaria