BNN: Awas Pil Koplo Jadi Idola Remaja

Kepala BNN Kota Malang AKBP Bambang Sugiharto

MALANGVOICE – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto, mengatakan, keberadaan pil koplo saat ini sedang digandrungi para remaja.

Alasannya, selain harga yang murah, cara mendapatkannya juga mudah, sehingga BNN perlu mengantisipasi agar penggunaannya tidak meluas.

“Yang paling mudah masuk ke remaja adalah pil koplo, karena dengan harga Rp 1.500 per butir pengguna sudah merasa fly, padahal obat itu sangat berbahaya,” kata AKBP Bambang, saat ditemui di Kampus ITN, beberapa menit lalu.

Jenis pil koplo yang kerap disalahgunakan adalah double L dan pil lele yang notabene merupakan obat terlarang dan biasanya digunakan untuk penangan anjing gila.

“Pasokan biasanya dari industri rumahan atau dari apotek. Nah khusus untuk apotek kita akan cegah agar tidak menjual obat itu sembarangan,” tukasnya.

Data BNN menyebutkan, 20 persen warga Kota Malang terindikasi penyalahgunaan obat terlarang dan narkotika. Apalagi dengan ada ya mahasiswa baru pada tahun pelajaran ini, membuat BNN getol melakukan tindakan pencegahan. “Salah satunya dengan tes urine ke kampus-kampus,” imbuhnya.

BNN juga membuka kepada masyarakat pengguna narkoba yang ingin melakukan rehabilitasi sebelum mereka nanti ditangkap petugas.

“Kalau ada pengguna yang ingin tobat silakan ke BNN, tidak akan kami kriminalisasi dan pasti akan kami bantu rehabilitasinya,” pungkasnya.