MALANGVOICE – Rapat Paripurna DPRD Kota Malang dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi DPRD terhadap rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun 2015 banjir interupsi.
Interupsi datang dari anggota DPRD, Hadi Susanto yang menilai daftar kehadiran kurang dan meminta presensi, sekaligus meminta agar rapat ditunda.
Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, dalam kesempatan ini mengabsen satu persatu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot dan diketahui beberapa diantaranya tidak hadir karena sedang ada tugas luar, seperti Bagian Pembangunan dan Camat Sukun.
Dari hasil presensi itu, hanya beberapa kepala SKPD yang tampak hadir, sehingga usulan gencar dilakukan.
Penundaan agenda ini ditepis oleh beberapa anggota dewan, karena banyak agenda DPRD yang harus dikejar. Pimpinan sidang Rahayu Sugiarti meminta agar ketua fraksi dan sekertariat fraksi berembug membahas masalah ini. Ternyata masih ada penolakan.
Anggota DPRD dari fraksi PDI Perjuangan, Abdul Hakim, menilai jika pandangan fraksi ini amat penting karena selama ini banyak permasalahan yang harus dipantau.
“Tidak ada salahnya para ketua fraksi berdiskusi sebentar untuk tindak lanjut ini,” kata Hakim.
Rapat paripurna akhirnya di skorsing guna menindaklanjuti saran dari Hadi Susanto agar ada jalan keluar terkait minimnya peserta yang hadir.