31 Jurus Ampuh Dispenda Kota Malang Dibukukan

Buku 31 Jurus Dispenda Kota Malang
Buku 31 Jurus Dispenda Kota Malang

MALANGVOICE – Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang memperkenalkan buku tentang inovasi-inovasi yang dilakukan selama ini. Buku itu berjudul 31 Jurus Dispenda Kota Malang.

Perkenalan buku atau pre-launching buku dilakukan hari ini, di sela-sela acara pembubaran panitia dan pemberian hadiah lomba foto pemuda sadar pajak. Acara akan digelar secara sederhana di kolam ikan yang ada di depan Kantor Dispenda Kota Malang.

Buku ini merekam aneka macam inovasi selama kepemimpinan Ir H Ade Herawanto MT, yakni akhir 2013 hingga saat ini. Totalnya ada 31 inovasi yang sudah dilakukan. Aneka macam inovasi itu ternyata bisa menghasilkan pendapatan pajak daerah hingga ratusan miliar.

Sebagaimana tertera di pengantar atau sekapur sirih buku ini, pada 2012 lalu Dispenda hanya membukukan pendapatan Rp 159 miliar. Setelah aneka macam inovasi dilakukan, pendapatan Dispenda pada 2015 mencapai Rp 316.814.947.793 atau Rp 316 miliar lebih.

Tentu pendapatan yang meningkat Rp 157 miliar selama kurang dari tiga tahun ini pendapatan yang luar biasa besar.

Dalam sekapur sirih juga dijelaskan kalau pendapatan ini meningkat karena komitmen yang ditunjukan dua orang paling penting di Kota Malang dalam menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni Wali Kota Ir H Moch Anton dan Kadispeda Ir H Ade Herawanto MT.

Komitmen ini ditunjuklan dengan cara beberapa hari setelah di lantik, Anton terbang ke Jakarta ditemani Sam Ade d’Kross-sapaan akrab Ade Herawanto- dan sejumlah pejabat Dispenda. Kebetulan Ade waktu itu baru saja di lantik. Mereka ke Jakarta untuk belajar e-tax atau pajak online.

Di Jakarta mereka ditemui Wakil Gubenur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Kini Ahok menjabat Gubenur Jakarta.”Pak Ahok waktu itu bilang kalau punya engkong di pecinan, Kota Malang,” kata Ade, sebagaimana yang tertulis di sekapur sirih buku ini.

Hasil dari belajar ini berbuah inovasi e-tax yang resmi diterapkan oleh Dispenda pada 13 Oktober 2013. Momen ini bersejarah karena Kota Malang tercatat sebagai Kota Pertama di Indonesia yang menerapkan e-tax atau pajak online.”Kalau provinsi pertama DKI, sedangkan kalau untuk kabupaten dan lota yang pertama adalah Kota Malang,” imbuh Ade.

Selain inovasi pajak e-tax, inovasi lain diantaranya adalah operasi sadar pajak, menjaring pajak kos-kosan, mempermudah pengurusan pajak BPHTB, pemilihan putra-putri pajak, operasi gergaji, jalan sehat sadar pajak, revisi perda untuk genjot pendapatan, program sunset policy untuk hapus denda Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), dan aneka jenis inovasi lainnya. Semua jenis inovasi ini dibeberkan dengan bahasa yang lugas di buku tersebut.

Ade menambahkan, pra-launching ini merupakan permulaan agar masyarakat tahu apa yang dilakukan Dispenda selama ini. Terbitnya buku ini semoga diharapkan menjadi penyemangat bagi Dispenda.”Untuk launching kita masih menunggu waktu yang tepat,” pungkasnya.