Ya Ampun, Air Kolam Renang Gajayana Belum Diganti selama Sembilan Tahun

MALANGVOICE – Air kolam renang Gajayana ternyata sudah sembilan tahun tidak pernah diganti. Hal ini diungkapkan langsung oleh Kepala UPT Gajayana, Syakhuddin.

Dikatakannya, sejak dibuka kolam renang Gajayana pertama kali pada tahun 2009, Udin mengeluarkan statement yang mengejutkan. Ia menegaskan jika selama sembilan tahun tersebut air kolam sama sekali belum diganti.

“Belum (pernah). Kami kasih kaporit untuk bakteri, itu aja,” tegasnya.

“Kami pakai mesin sirkulasi air kalau habis kami tambah. Jadi filterisasi air ya lewat mesin itu, kalau airnya kurang kami beli dari PDAM,” tambahnya.

Alasan tidak digantinya air kolam tersebut karena biaya pergantian yang cukup besar. Udin menjelaskan, untuk mengisi satu kolam kolam renang, tangki air yang diperlukan sebanyak 600 tangki dengan ukuran lima ribu liter.

“Satu tangki itu biasanya seratus ribu. Waktu itu pernah kami konsultasikan ditahun 2009, katanya untuk pergantian butuh dana sekitar Rp 250 juta lebih,” pungkasnya.

Saat ini, kolam renang Gajayana untuk sementara waktu ditutup bagi masyarakat umum dan bagi atlet yang akan latihan.

“Kolam renang untuk sementara waktu kami tutup, sampai uji kedua lab keluar,” ujarnya

Udin sapaan akrabnya menyampaikan, pihaknya masih menunggu hasil lab dari Labarotorium Kesehatan Daerah (Labkesda) milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dan hasil lab dari korban. Pemeriksaan hasil lab sendiri rencananya dilakukan selama satu minggu dari hari sampel air diberikan.

“Uji labnya belum selesai nanti kalau sudah selesai akan kami berikan hasilnya. Kalau keputusannya keluar akan kami buka kembali kolam renangnya,” tegasnya. (Hmz/Ulm)