Wawali Sutiaji Juga Terima Pasis Sespimmen Polri

Wawali Sutiaji terima Sespimen Polri

MALANGVOICE – Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, hari ini, menerima kunjungan dari Pasis Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Polri Dikreg ke-56 TA 2016, di ruang kerja Wali Kota.

Sebanyak 4 orang Peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Pasis sespimmen itu didampingi Kompol Fillul, serta beberapa Kapolsek yang ada di Kota Malang. Para peserta KKL mengajukan beberapa pertanyaan yang langsung dijawab Wawali Sutiaji.

Salah satu pertanyaan yang mendapat perhatian serius adalah terkait masalah terorisme di Kota Malang, sebab kota ini merupakan salah satu incaran ajaran radikalisme.

Beberapa kasus seperti penangkapan dr. Azhari, kasus bom di Karang Ploso menunjukkan bahwa Malang waspada akan hal itu.

sespimen2

“Karenanya, untuk menekan itu semua kota malang sendiri sudah punya Kominda yaitu forum gabungan para intel dibawah koordinasi Bakesbangpol dan kebetulan saya selaku wawali sebagai ketuanya, selain itu Jajaran Polri telah mampu membangun kerjasama yang sinergi dengan instansi lainnya,” kata Sutiaji dalam paparannya.

Dijelaskan juga, sebagai kota pendidikan, Pemerintah Kota Malang juga bekerjasama dengan 50 perguruan tinggi yang ada untuk menekan tumbuh kembangnya ajaran radikalisme di kalangan mahasiswa yang banyak dari luar kota.

“Karena itu meskipun ada gerakan radikalisme, namun kita sudah dapat mendeteksi dan perlu ditekankan pula pada koridor wilayah administrasi kepemimpinan kami, kasus terorisme belum pernah terjadi,” bebernya.

Meskipun belum pernah ada kasus terorisme, namun tidak membuat pemerintah terlena, dan terus melakukan pemantauan salah satunya dengan cara pemantapan koordinasi dengan jajaran samping yakni TNI dan Polri, sinergi komunikasi penthaholix yang melibatkan lima pilar, yakni pemerintah termasuk TNI dan Polri, Akademisi, pelaku usaha, masyarakat dan media, hingga penguatan peran Forum Komunikasi Ummat Beragama (FKUB).

Selain itu, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) juga bergerak secara konstruktif, linier dan terstruktur hingga tingkat bawah, karena itu melalui wadah Forkopimda tingkat Kecamatan sering menggelar pertemuan dengan melibatkan unsur Pemerintah Daerah, Polri, TNI dan tokoh masyarakat, sebagai sarana efektif mengembangkan dan menguatkan kerjasama antar elemen.

“Pelibatan jajaran Polres Kota Malang dalam kegiatan sapa warga (blusukan) yang digelar pemerintah kota malang pada setiap 2 minggu sekali, juga menjadi jembatan yang baik dalam membangun komunikasi dan kerjasama,” tukasnya.

Dukungan yang diharapkan dari Polri oleh Pemkot Malang salah satunya adalah mengamankan kebijakan di bidang ekonomi yang tak lain merupakan bukti nyata sinergitas langkah serta bersama mengawal kondusifitas daerah.

“Pemkot Malang juga harus mampu bergerak secara selaras dengan kebijakan Polri sehingga ada simbiosis mutualisme yang saling menguatkan bagi pembangunan ekonomi,” tukasnya.