Warga Penanggungan: Pemkot Jangan Asal Pokoke!

Spanduk Penolakan Jalur Satu arah. (hamzah)

MALANGVOICE – Warga Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, mengaku resah terkait statemen Wali Kota Malang HM Anton soal efektifitas jalur satu arah di jalan lingkar Universitas Brawijaya (UB).

Beberapa spanduk penolakan pun mulai terpasang, hari ini, dengan penekanan isi yang meminta agar jalur tetap dua arah.

Juru bicara warga Kelurahan Penanggungan, Feri Al Kaffi, menegaskan, warga akan terus berjuang agar jalur tetap dua arah.

“Saat ini kondisi ekonomi dengan kembalinya jalur dua arah sudah stabil, hanya marka saja yang harus dibenahi, bukan mengembalikan jadi satu arah,” kata Feri, beberapa menit lalu.

Selama ini, akibat marka jalan yang tidak karuan berpotensi terjadinya kecelakaan, sehingga yang harus dilakukan bukanlah mengembalikan jalur menjadi satu arah, tapi markanya itu yang dinormalkan.

“Warga tetap berjuang, kalau memang itu didasarkan pada aturan yang sifatnya ‘pokokke’, warga juga bisa berlaku demikian pada Pemkot,” tandasnya.

Warga menuntut agar jalur dikembalikan dua arah normal, baik marka dan trafiic light. Setelah itu, jika Pemkot ingin melakukan kajian satu arah kembali, harus berbasis data, dan warga harus dilibatkan. “Kembalikan dulu jalurnya dua arah seperti sedia kala, baru lakukan kajian kembali,” pungkasnya.-