MALANGVOICE – Puluhan Warga Kelurahan Madyopuro menggelar aksi demo di depan Kantor Balai Kota Malang. Mereka menuntut revisi ganti rugi harga lahan dan tanah yang akan terimbas jalan tol Malang-Pandaan.
Membawa beberapa banner bertuliskan ‘Ganti Rugi Harus Manusiawi’, ‘Musyawarah Bersama Bukan Sepihak’ dan sebagainya. Mereka menuntut pemerintah agar membantu melakukan musyarawah dengan tim Panitia Pembebasan Tanah (P2T).
Sebelum merangsek ke Gedung Balai Kota, sebelumnya warga juga melakukan aksi demo di depan kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) dengan tuntutan yang sama.
“Abah Anton, kami meminta agar mengayomi. Warga percaya bapak bisa menjadi penyambung lidah kami dalam masalah pembebasan lahan ini,” kata salah seorang demonstran.
Polemik bermula saat ada ketimpangan harga pembebasan lahan dan bangunan antara warga yang satu dengan lainnya. Bahkan, selama ini P2T dan tim apraisal tidak pernah terbuka dan mengajak warga musyawarah perihal harga.